Rahasia Teknologi CNC di Bodi Metal Advan G1
Advan tengah menyiapkan smartphone baru dalam wujud seri G1. Ponsel ini lahir dari riset dengan melibatkan konsumen secara langsung yang digelar Mars Research.

Dalam riset tersebut, Advan menampung beragam harapan dan masukan tentang smartphone yang benar-benar dibutuhkan konsumen. Salah satu point penting dari survei tersebut adalah soal kualitas dan durabilitas.

Menyoal kualitas, Advan sedikit memberi bocoran bahwa bodi dan cover yang akan digunakan oleh G1 menggunakan material metal untuk memenuhi harapan konsumen.

Menurut Andi Gusena, Brand Director Advan, beberapa tahun ini, konsumen memilih smartphone tipis dan ringan. Namun untuk mengejar harapan itu, produsen kemudian ramai-ramai memproduksi smartphone dengan cover bodi plastik. Dimana cover plastik menuai kelemahan, rentan pecah dan terkesan kurang premium.

"Pada Advan G1 ini, konsumen akan menemukan eksklusivitas cover dan bodi yang terbuat dari bahan metal. Bahan metal yang dibuat untuk Advan G1 ini diproses dengan teknologi CNC (computer numerically controlled) yang melewati 125 kali proses," ungkap Andy.

Sistem pengoperasian CNC sendiri menggunakan program yang dikontrol langsung oleh komputer. Secara umum kontruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya adalah sinkronisasi antara komputer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional yang sejenis, mesin perkakas CNC lebih baik dari segi ketelitiannya, ketepatan, fleksibilitas dan kapasitas produksi.

Secara garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numeric (perintah gerakan yang menggunakan angka dan huruf). Mesin CNC yang digunakan dalam memproses pembuatan body dan cover Advan G1 ini sudah masuk dalam mesin generasi CNC three Axis atau yang lebih dikenal dengan mesin frais (milling machine).

Dengan teknologi tersebut, cover dan body Advan G1 diharapkan bakal menghasilkan desain yang ergonomis dan presisi.

Namun memang, harapan yang tinggi di G1 membuat proses pembuatan bodinya jadi sedikit lebih rumit. Sebab lempengan metal utuh selanjutnya diproses dengan Diamond Cutter yang menghasilkan potongan serta lempengan body/cover. Kemudian proses tersebut menghasilkan potongan yang halus dan rapi dengan finishing 45 derajat Bevel.

Selanjutnya dilakukan proses Anodizing, yaitu proses pelapisan alumunium dengan zat warna. Proses dengan teknologi Anodizing ini menghasilkan warna sempurna yang tidak akan luntur pada body dan cover smartphone.

"Prosesnya memang panjang dan rumit, seperti penggarapan iPhone maupun smartphone premium lainnya," lanjut Andy, dalam keterangannya Selasa (28/6/2016).

Sementara itu, Direktur Marketing Advan Tjandra Lianto menambahkan bahwa dengan proses yang rumit dan pemilihan bahan metal berkualitas, Advan G1 diharapkan akan mampu bersaing dengan smartphone premium dalam hal kualitas.

"Secara kualitas, kami berupaya memberikan yang maksimal. Secara harga, kami akan hadir kompetitif," tandas Tjandra.

(ash/fyk)